Jumat, 11 Maret 2016

Mengunjungi Kawasan Wisata Terpadu Lagoi, di Pulau Bintan

Saya mendapat kesempatan mendampingi atasan, yang mendapat undangan untuk menjadi pembicara di “The 2 nd Annual Conference, Practicing Risk Manager Forum ” yang diselenggarakan oleh Association of Risk Management Practitioner, dengan judul “Paradigm Shift in Risk Management“, yang diadakan di Nirwana Resort Lagoi, Bintan. Atasan saya membawakan makalah dengan judul “What is your reputation worth & How much are you prepared to put at risk?”. Tentu saja, perjalanan panjang dari Jakarta ke pulau Bintan, melalui Batam, sungguh sayang kalau tak dinikmati. Jadi, diantara waktu yang ada, kami menyempatkan diri melihat-lihat kawasan wisata terpadu, Lagoi. Saya sudah sering mendengar tentang keindahan kawasan ini, sehingga rasanya sungguh sangat menyenangkan bisa melihat sendiri ke sana.
Lagoi  diperkirakan mampu menjaring 40.000 wisatawan mancanegara setiap bulan, tentu saja yang terbanyak dari Singapura, karena hanya 40 menit perjalanan dari Bandar Bentan Telani (pelabuhan laut di Lagoi) ke Singapura (pelabuhan Tanah Merah).
Pelabuhan Bandar Bentan Telani, di Lagoi. Hanya 40 menit naik ferry ke Singapura
Bandar Bentan Telani, diresmikan oleh Menko Bidang Industri dan Perdagangan, Hartarto, beserta Wakil PM Singapura.
Pelabuhan Bandar Bentan Telani, yang terletak di Lagoi, diresmikan oleh Menko Bidang Industri dan Perdagangan (Hartarto) dan Wakil Perdana Menteri Singapura (Lee Hsien Loong) pada  19 Juli 1994. Pesona lapangan golf dan keindahan pasir putih Lagoi sangat dinikmati oleh wisatawan,  konon katanya lapangan golf Ria Bintan merupakan salah satu lapangan golf terbaik di Asia. Jarak yang cukup jauh dari Tanjung Pinang, jika melalui jalan darat, dengan pemandangan hutan alam yang indah di kiri kanan nya, membuat kawasan wisata ini baru dapat dinikmati kelas menengah ke atas, dan segala sesuatu hampir semua dinilai dengan dolar Amerika atau dolar Singapura. Sempat mengunjungi pelabuhan Bandar Bentan Telani, dan saat ingin membeli kaos untuk oleh-oleh si mbak, harganya $ 15,9 dolar, setelah menawar dengan ketat akhirnya mau dibeli dengan harga Rp.90.000,- per satuan. Maklum, pengunjung di Bandar Bentan Telani 90% adalah wisatawan asing, dan bahasa yang dipakai adalah bahasa Inggris.
Pulau Bintan terletak di persimpangan antara Singapura-Malaysia dan pulau Sumatra, di Kepulauan Riau. Jika dari Batam, bisa naik speed boat dari pelabuhan Telaga Punggur di Batam, langsung menuju kawasan wisata Lagoi. Jika ingin membawa mobil, dari Batam menggunakan kapal Roro, turun di Tanjung Uban, kemudian menempuh jalan darat sekitar 30 an km.  Saat ini banyak bertebaran resort di Lagoi, antara lain: Nirwana Resort Hotel, Bintan Lagoon, Club Med, Mayang Sari Beach Resort Lagoi, Banyu Biru Villa, Banyan Tree Bintan (http://www.activehotels.com).
Interior, dalam Treasure bay

Di depan Tresure Bay, yang baru diresmikan Presiden Sby tanggal 26 Februari 2011
Yang menarik bagi saya, selain hutan yang masih asli, juga adanya wisata pantai dan wisata sungai, rasanya sungguh membuat hati tenteram. Jika berada di kawasan wisata Lagoi, yang jauh dari mana-mana, kita harus bisa menghabiskan waktu dengan menikmati wisata alam, pemandangan yang indah, maupun berolah raga. Tentu saja kesempatan ini, tak saya lewatkan untuk melihat “Treasure Bay” yang baru diresmikan oleh Presiden Sby pada tanggal 26 Februari 2011 (www.presidenri.go.id). Kawasan wisata terpadu diTreasure Bay ini nantinya akan terdapat resort dan villa, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hiburan dan restoran, dalam luas area 835 ha. Diharapkan nantinya, wisata di pulau Bintan ini akan sama majunya dengan Singapura di waktu yang akan datang, serta mampu menjaring wisatawan asing sebanyak-banyak nya. Kedekatan dengan Singapura, diharapkan mampu mendukung hal tersebut.

Kolam renang di Bintan Lagoon Resort, dengan laut lepas di latar belakangnya
Kami sempat mampir di Bintan Lagoon Resort, bersamaan dengan rombongan travel yang baru datang, dan sedang ada tari Melayu menyambut tamu. Kami mendapat “wellcome drink” yang tentu saja kami terima dengan suka cita, padahal sebetulnya hanya melihat-lihat hotel, membandingkan dengan Nirwana Resort hotel, tempat kami bermalam. Kami terus jalan ke belakang area hotel, dan sempat memotret kolam renang nya yang  hanya dibatasi pepohonan dari laut lepas. Dari Treasure Bay, kami bisa melihat pemandangan indah sepanjang jalan, ada taman yang luas, sungai, pepohonan. Yang menarik adalah banyaknya patung binatang, nyaris di beberapa tempat sepanjang kawasan Lagoi. Ada patung komodo, monyet, garuda, elang, badak dan lain-lain.
Patung badak di kawasan Lagoi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar