Selasa, 08 Maret 2016

Jalan-jalan ke Pantai Ini Seolah-olah Sedang di Bali, Padahal Pantai Bali Lestari Ini Ada di Sumut


Inilah pantai dengan suasana Bali di Sumatera Utara. Namanya pun Pantai Bali Lestari. Didesain khusus untuk membuat orang seolah sedang pelesiran di Pulau Dewata.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
Hal itu pula yang menginspirasi pengelola Pantai Bali Lestari, di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, menyulap suasana pantai identik dengan suasana Bali. Hal itu dilakukan untuk memberikan suasana sedang berada di Bali.

Karena tidak semua orang bisa ke Bali dengan beban ongkos transportasi yang mahal, tapi masyarakat Sumatera Utara bisa dipastikan bisa menikmati suasana Bali di Pantai Bali Lestari karena mudah diakses dan cukup bayar Rp 5 ribu perorang.
"Pantai Bali Lestari hadir untuk memanjakan masyarakat, merealisasikan harapan ingin melihat suasana Bali. Kalau dari Medan ke Bali biaya bisa jutaan, kalau ke sini cuman Rp 5 ribu," kata Adek, penjaga pantai Bali Lestari.


Menurutnya, selain mencari suasana Bali, kawasan pantai yang cukup luas, area pasir yang bersih dan pepohonan yang rimbun juga mendukung objek wisata ini selalu ramai setiap weekendnya. "Jadi walaupun retribusinya murah, pantai ini sudah terkelola dengan baik," jelasnya.
Begitu masuk pintu gerbang, wisatawan disambut pepohonan rimbun yang berbaris dengan balutan corak sarung Bali yaitu hitam putih kotak-kotak. Kemudian, batu ukiran orang Bali sedang menari dan ukiran rumah Bali serta ornamen Bali di tiap sisi nya, seperti payung dan lampu hiasnya.
Wisatawan juga bisa berfoto ria di gapura yang dibangun mirip gapura Bali sebelum masuk ke ke kawasan bibir laut. Ada juga restoran Bali Lestari yang menawarkan menu makanan pantai seperti ikan bakar, udang goreng, cumi tumis dan lain-lain. Saat masuk restoran, wisatawan juga masih merasakan suasana Bali, yakni ada musik khas Bali, ornamen Bali di pintu masuk, meja, hingga dinding.
Bagi wisatawan yang lebih menyukai makan di outdoor sambil melihat pemandangan, di sana juga ada tempat makan yang disediakan di bawah pohon dan payung. Wisatawan bisa bermain di pasir, mandi dengan ban, atau bermain banana boat. Banyak fasilitas yang disediakan untuk membuat wisatawan betah dan puas menikmati pemandangan pantai.
Menurut Adek, moment yang paling ditunggu adalah saat senja. Wisatawan banyak mendokumentasikan awan merah serta kilasan awan di warna pantai yang menjadi sedikit merah.
"Di sini kalau mau malam, awannya bagus, ya walaupun tidak dapat pemandangan sunset, tapi awannya juga sudah dapat memuaskan wisatawan," katanya. Untuk mencapai lokasi, wisatawan bisa melalui Rumah Makan Simpang Tiga, Perbaungan. Jarak tempuhnya sekitar 10 km menuju lokasi. Setelah menemukan bundaran Pantai Cermin, wisatawan dapat melihat petunjuk plang menuju Pantai Bali Lestari tinggal lurus sekitar 1 kilometer lagi.
Namun rute ini sering terjadi kemacetan karena jalur ini merupakan akses jalan menuju objek wisata bahari lainnya di Sergai, seperti Pantai Gudang Garam, Pantai 88, atau Pantai Cermin Theme Park. Akses termudah adalah jika memilih masuk melalui Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan. 

Berjarak 5 Km dari Pasar Bengkel. Dari sini jarak tempuh menuju Pantai Romantis hanya 12 Km atau tinggal 30 menit saja. Rute ini justru akan lebih mudah ditemui masyarakat yang berasal dari arah kota Tebingtinggi.
Dari jalur ini, akses menuju Pantai Bali Romantis ditandai tembok hijau panjang milik Dinas Sosial Tunanetra, lalu terus hingga menemukan plang menuju Pantai Bali Lestari. Setelah menempuh jalan lurus, selanjutnya bertemu simpang tiga di Bundaran Pantai Cermin lalu ke kanan. Jalan yang menjadi akses menuju pantai ini sendiri relatif bagus dan beraspal beton. Bisa dilalui mobil dan bus. Di sekitar pantai, wisatawan juga menikmati pemandangan ala desa yang sangat jarang bisa dinikmati warga kota. Kanan-kiri disuguhi hamparan padi yang luas, hijau merata.
Bahkan tidak jarang melihat aktifitas warga memanen kebun bayam, atau cabe dan padi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar